Beranda | Artikel
Menyaksikan Manfaat-Manfaat Haji yang Sangat Besar
Rabu, 16 Agustus 2023

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Menyaksikan Manfaat-Manfaat Haji yang Sangat Besar adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Tujuan-Tujuan Haji. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 27 Muharram 1445 H / 14 Agustus 2023 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Menyaksikan Manfaat-Manfaat Haji yang Sangat Besar

وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ‎﴿٢٧﴾‏ لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ…

“Umumkanlah kepada manusia agar mereka melaksanakan ibadah haji. Maka mereka akan datang dengan berjalan kaki dan juga menggunakan unta-unta yang kurus. Mereka akan datang dari setiap penjuru. Di antara tujuannya adalah agar mereka memperhatikan dan menyaksikan manfaat-manfaat yang akan kembali kepada mereka.” (QS. Al-Hajj[22]: 27-28)

Manfaat melaksanakan ibadah haji adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi kita untuk menghitungnya. Pelajaran-pelajaran yang tidak mungkin bagi kita untuk mengambil satu persatu darinya, karena saking banyaknya. Karena sesungguhnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam ayat yang barusan kita baca: (مَنَافِعَ) disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam bentuk nakirah untuk memberikan isyarat kepada kita bahwa di dalamnya terkandung berbagai macam manfaat, dan sangat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh para jamaah.

Dan menyaksikan manfaat ini adalah di antara tujuan ibadah haji diwajibkan dan dimaksudkan untuk melakukannya. Karena kalimat lam (ل) diawal kalimat لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ adalah lam ta’lil yang dia berkaitan dengan firman Allah sebelumnya. Artinya, Allah memerintahkan untuk mengumumkan ibadah haji sehingga mereka datang dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, untuk menyaksikan manfaat-manfaat dari ibadah haji tersebut dan mereka bisa hadir di sana. Ini berarti menghadirkan manfaat yang ada serta memberikan manfaat kepada mereka.

Oleh karenanya, sudah semestinya bagi mereka yang diberikan kemudahan taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melakukan ketaatan ini, untuk melaksanakan ibadah dan betul-betul mereka berusaha mendapatkan serta menghasilkan manfaat-manfaat dari ibadah haji, atau mengambil pelajaran-pelajaran dan nasihat-nasihat yang ada di dalamnya. Di samping itu, mereka juga akan mendapatkan pahala yang luar biasa, ganjaran yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ampunan-ampunan yang akan mereka dapatkan, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan menghilangkan kesalahan.

Dan juga pantas bagi mereka yang mendapatkan keuntungan yang luar biasa ini. Mereka akan mendapatkan sesuatu yang sangat indah, ketika nantinya mereka pulang ke kampung halamannya. Mereka akan berada dalam keadaan yang sangat mulia, dengan jiwa yang sangat bagus, dan kehidupan yang baru. Kehidupan yang penuh dengan iman dan taqwa, kehidupan yang diisi dengan kebaikan, berbuat baik, dan istiqamah. Kehidupan yang akan selalu menjaga ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semua ini juga termasuk di antara manfaat melaksanakan ibadah haji yang mulia.

Tanda-Tanda Kebaikan Setelah Haji

Para ulama menjelaskan bahwa kebaikan apabila didapatkan dan dilakukan oleh mereka yang melaksanakan ibadah haji, maka mereka akan memiliki tanda-tanda setelahnya. Karena di antara tandanya adalah mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara tanda-tanda bahwa ibadah haji diterima oleh Allah adalah bisa memberikan perubahan kepada seseorang dari yang tadinya buruk menjadi baik, atau dari yang tadinya baik menjadi lebih baik. Di antara bentuk Allah Subhanahu wa Ta’ala menerimanya adalah seorang akan mendapatkan manfaat dari ibadah-ibadah haji yang mereka lakukan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan:

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

“Tidakkah kebaikan itu balasannya adalah dengan kebaikan yang berikutnya?” (QS. Ar-Rahman[55]: 60)

Maknanya, siapa yang melakukan kebaikan dalam melaksanakan ibadah haji, melakukan hal-hal yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala, meninggalkan hal-hal yang bisa membatalkan ibadah haji, maka mereka akan keluar dari ibadah yang mulia tersebut dalam keadaan yang terbaik.

Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam firmanNya:

… وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا…

“Barangsiapa yang melakukan kebaikan, maka Kami akan tambah kebaikan-kebaikan kepadanya.” (QS. Asy-Syura[42]: 23)

Imam Ibnu Sa’di Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan, bahwa ayat “Barangsiapa yang melakukan kebaikan (baik itu berupa shalat, puasa, haji, berbuat baik kepada sesama makhluk), Kami akan tambah kebaikan untuknya.” Makna bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memudahkan urusannya, melapangkan hatinya, dan dia menjadi penyebab untuk diberikan taufik melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.

Seorang mukmin akan bertambah amalannya, tinggi derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di hadapan hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian dia akan segera mendapatkan pahala ataupun yang nanti dijadikan sebagai tabungan di akhirat sana.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan:

…إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ…

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Pengampun dan yang Maha Berterima kasih.” (QS. Asy-Syura[42]: 23)

Ini berarti Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa hambaNya walaupun jika dosa-dosa itu adalah dosa yang besar, asalkan hamba tersebut bertaubat maka Allah akan ampunkan. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berterima kasih terhadap amalan-amalan yang sedikit dengan memberikan balasan yang banyak sekali. Dengan ampunanNya, Allah ampunkan dosa-dosa hamba dan menutupi aibnya. Dan dengan syukurNya, Allah menerima semua kebaikan yang dilakukan kemudian melipatgandakannya dengan berlipat-lipat.

Urwah bin Zubair Radhiyallahu ‘Anhu pernah menyebutkan, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

إذَا رَأَيْت الرَّجُلَ يَعْمَلُ الْحَسَنَةَ فَاعْلَمْ أَنَّ لَهَا عِنْدَهُ أَخَوَاتٍ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ تَدُلُّ عَلَى أُخْتِهَا، وَإِذَا رَأَيْته يَعْمَلُ السَّيِّئَةَ فَاعْلَمْ أَنَّ لَهَا عِنْدَهُ أَخَوَاتٍ، فَإِنَّ السَّيِّئَةَ تَدُلُّ عَلَى أُخْتِهَا⁣

“Apabila kalian melihat seseorang melakukan kebaikan, maka ketahuilah bahwa kebaikan tersebut memiliki saudara-saudara yang lainnya. Karena setiap kebaikan akan mendatangkan saudara-saudaranya. Dan apabila kalian memperhatikan seseorang berbuat keburukan, maka ketahuilah keburukan itu memiliki saudara-saudara yang lainnya. Karena setiap keburukan akan menunjukkan kepada keburukan lainnya.” (Imam Ibnu Abi Syaibah)⁣

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan bahwasannya sesungguhnya sebuah dosa akan melahirkan dosa berikutnya. Dan merupakan sebuah musibah yang paling besar dikala suatu dosa melahirkan dosa yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Oleh karenanya barangsiapa di antara mereka yang tidak faqih terhadap kehidupannya, maka akan binasa sedangkan dia tidak sadar kalau dia akan binasa.

Sesungguhnya kebaikan dan keburukan bergandengan antara satu dengan yang lainnya. Dan mereka juga akan mendatangi antara satu dengan yang lainnya. Sehingga sebagian ulama Salaf menjelaskan: Sesungguhnya di antara bentuk Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pahala terhadap kebaikan yang dilakukan adalah kebaikan setelahnya. Dan sesungguhnya di antara hukuman yang diberikan kepada mereka yang melakukan kemaksiatan adalah kemaksiatan berikutnya.

Ini adalah sesuatu yang jelas sekali kalau kita memperhatikan di kalangan umat manusia. Karena contoh-contoh yang sangat banyak sekali dari fakta-fakta yang ada yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 yang penuh manfaat ini.

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Menyaksikan Manfaat-Manfaat Haji yang Sangat Besar


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53154-menyaksikan-manfaat-manfaat-haji-yang-sangat-besar/